VaksinHepatitis B-PID adalah vaksin virus recombinan yang telah diinaktivasikan danbersifat non infeksius, berasal dariHBsAg yang dihasilkan dalam sel ragi (Hansenula polymorpha) menggunakantehnologi DNA recombinan.
Hipersensitif
terhadap komponen vaksin. Sama halnya vaksin-vaksin lain, vaksin ini tidak
boleh diberikan pada penderita infeksi berat yang disertai kejang
VaksinOral Polio hidup adalah Vaksin Polio Trivalent yang terdiri dari suspense viruspoliomyelitis tipe 1,2 dan 3 (strainsabin) yang sudah dilemahkan, dibuat dalam biakan jaringan ginjal kera dandistabilkan dengan sukrosa (Vademecum BioFarma Jan 2002).
Pada
umumnya tidak terdapat efek samping. Efek samping berupa paralisis yang
disebabkan oleh vaksin sangat jarang terjadi (kurang dari 0,17 : 1000.000; Bull
WHO 66 : 1988)
Pada
individu yang menderita “immune
deficiency”. Tidak ada efek yang berbahaya yang timbul akibat pemberian
polio pada anak yang sedang sakit. Namun jika ada keraguan, misalnya sedang
menderita diare maka dosis ulangan dapat diberikan setelah sembuh
Vaksin
mengandung DPT berupa toxoid dipteri dan toxoid tetanus yang dimurnikan dan
pertusis yang inaktivasi serta vaksin hepatitis B yang merupakan sub unit vaksin
yang mengandung HBsAg murni dan bersifat non
infectious (Vademecum Bio Farma Jan 2002).
Vaksin campak merupakan vaksin virus hidup yang dilemahkan. Setiap dosis(0,5 ml) mengandung tidak kurang dari 1000 infektif unit virus strain CAM 70dan tidak lebih dari 100 mcg residu kanamycin dan 30 mcg residu erithromycin.
Hingga15 % pasien dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yang dapatterjadi 8-12 hari setelah vaksinasi
Individuyang mengidap penyakit immune deficiency atauindividu yang diduga menderiat gangguan respon imun karena leukemia, lymphoma.
Semoga Bermanfaat ...........